Minggu, 26 November 2017

Organisasi dan Bisnis

A. Pengertian Organisasi

Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yang bersangkutan. Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.
Menurut Boone dan Katz organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah  suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
1.      Interaksi manusia
2.      Kegiatan yang mengarah ke tujuan
3.      Struktur organisasi itu sendiri

Sedangkan pengertian organisasi bisnis yang terdapat dalam www.en.wikipedia.org yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat.



B. Bentuk Organisasi

Bentuk organisasi dapat dibagi menjadi 6 golongan, yaitu :
1.      Organisasi Lini
2.      Organisasi Fungsioanal
3.      Organisasi Lini dan Staff
4.      Organisasi Fungsional dan Lini
5.      Organisasi Matrik
6.      Organisasi Komite

1.      Organisasi Lini

Organisasi lini atau garis adalah bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan ke bawahan.

Ciri-cirinya :
1)      Jumlah karyawan sedikit
2)      Selain top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3)      Sarana dan alatnya terbatas
4)      Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
5)      Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer


Gambar 1. Bentuk Organisasi Lini/Garis


2.      Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional adalah suatu organisasi di mana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.

Ciri-ciri organisasi fungsional sebagai berikut :
1)      Organisasi kecil
2)      Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3)      Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4)      Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5)      Pengawasan dilakukan secara ketat


Gambar 2. Bentuk Organisasi Fungsional



3.      Organisasi Lini dan Staff

Organisasi lini dan staff adalah suatu bentuk organisasi di mana pelmpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing-masing penjabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff  yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat. Misalnya mengenai masalah pengarsipan, keuangan, personel dan sebagainya.

Ciri-ciri organisasi ini adalah :
1)      Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
2)      Karyawan banyak
3)      Organisasi besar
4)      Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi :
a.       Personel lini
b.      Personel staff


Gambar 3. Bentuk Organisasi Lini dan Staff


4.      Organisasi Fungsional dan Lini

Organisasi fungsional dan lini adalah bentuk organisasi di mana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.

Sedangkan ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1)      Tidak tampak adnya pembedaan tugas pokok dan bantuan
2)      Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
3)      Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon


Gambar 4. Bentuk Organisasi Fungsional dan Lini


5.      Organisasi Matrik

Organiasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu oraganisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suattu proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staff dan lini khusunya di bidang penelitian dan pengembangan.
Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horisontal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dengan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai. Karena memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kedua atasan.
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyek diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.


Gambar 5. Bentuk Organisasi Matrik


6.      Organisasi Komite

Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.

Organisasi komite terdiri dari :
1)      Executive Comitte (Pimpinan komite)
Yaitu para anggota yang mempunyai wewenang lini.
2)      Staff Comitte
Yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang staff.


C. Pentingnya Organisasi dalam Bisnis

Bagi sebagian Pemilik perusahaan seringkali berpikir bahwa suatu struktur organisasi tidak terlalu penting di awal set up bisnis baru, sedangkan yang lebih penting adalah bagaimana perusahaan bisa berjalan dan menghasilkan pemasukan yang memberikan keuntungan, sehingga dapat membiayai pengeluaran operasional, seperti beban gaji karyawan.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, pada umumnya akan timbul masalah ketika perusahaan tersebut berkembang semakin besar dan semakin banyak karyawan yang dimiliki sehingga fungsi pengawasan dan kontrol terhadap perusahaan akan semakin berat untuk dilakukan, maka pada saat itulah perusahaan memerlukan struktur organisasi agar sistem kerja di dalam perusahaan menjadi lebih teratur dan berjalan dengan baik dan efisien.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan atau keuntungan perusahaan yang menggunakan struktur organisasi (SO) antara lain:

Membantu mencapai target perusahaan
Dengan adanya struktur organisasi maka akan mempermudah dalam melakukan identifikasi pada fungsi dan jabatan yang berperan dalam target atau rencana pekerjaan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Pihak manajemen akan lebih mudah dalam mem-break down pekerjaan dan kegiatan yang akan dilakukan dalam rencana kegiatan, dan kemudian akan dikelompokkan menjadi satu grup fungsi dan jabatan tertentu. Dan nantinya grup pekerjaan tersebut akan dibuat menjadi sebuah struktur organisasi yang dirasakan paling sesuai dengan rencana dan target perusahaan tersebut.

Membantu dalam membuat job description karyawan
Walaupun struktur organisasi dapat dibuat berdasarkan pengelompokkan daftar pekerjaan dari fungsi dan jabatan tertentu, namun di pihak lain struktur tersebut juga dapat bertindak sebagai acuan untuk membuat daftar pekerjaan dan proses kegiatan kerja harian yang dilakukan oleh karyawan berdasarkan peranan dan fungsi jabatannya, karena dengan struktur tersebut akan tergambar secara jelas pembagian wilayah, pekerjaan, peran dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan. Dengan demikian tim perusahaan dapat menjadi lebih teratur dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari sehingga nantinya manajemen atau Pemilik lebih mudah untuk melakukan pengawasan kinerja perusahaannya.

Menganalisis beban kerja
Dengan mengetahui daftar pekerjaan yang dilakukan oleh tiap fungsi dan jabatan tersebut maka akan mempermudah untuk menganalisis beban kerja dari tiap karyawan. Sehingga apabila beban kerja seorang karyawan dirasakan terlalu banyak maka dapat diberikan tambahan karyawan baru untuk membantu peran dan fungsinya. Demikian juga sebaliknya apabila beban kerja seorang karyawan belum terlalu banyak maka karyawan tersebut dapat merangkap fungsi atau ditambahkan pekerjaan lain sehingga biaya operasional perusahaan menjadi lebih efisien.

Membantu dalam perhitungan sistem remunerasi karyawan perusahaan
Struktur organisasi dapat membantu dalam hal perhitungan remunerasi karyawan sesuai beban kerja dan tanggung jawab yang diembannya pada fungsi dan jabatan yang ada di dalam struktur tersebut, dimana semakin ke atas level fungsi dan jabatannya maka akan memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih besar sehingga remunerasi yang diterima juga akan semakin besar.
Dengan adanya struktur organisasi juga akan membuat beban gaji karyawan akan lebih efisien karena bisa diketahui beban dan kebutuhan jumlah karyawan yang sebenarnya di dalam perusahaan.

Membantu perencanaan dan alokasi sumber daya perusahaan
Masih terkait dengan analisis beban kerja sebelumnya dimana dengan adanya SO, maka manajemen dan pimpinan perusahaan akan lebih mudah dalam membuat perencanaan bisnis ke depan yang membutuhkan aset dan sumber daya perusahaan, terutama dalam membuat anggaran remunerasi dan kompetensi karyawan yang diperlukan untuk mencapai target baru yang dibuat tersebut.
Demikian pula ketika manajemen ingin membuat laporan analisis dan evaluasi terhadap kinerja (performance) perusahaan maka dengan adanya struktur organisasi akan mempermudah dalam hal melakukan evaluasi kinerja dari tiap karyawan pada fungsi dan jabatan yang berkaitan dengan unit pekerjaan yang sedang dievaluasi tersebut.

Memberikan kejelasan pada garis koordinasi antar fungsi serta pembagian wewenang dan tanggung jawab
SO (Struktur organisasi) sangat berguna dalam menentukan garis koordinasi antara atasan dan bawahan yang sangat penting, selain itu SO juga menjadi  batasan wewenang dan tanggung jawab dari tiap fungsi dan jabatan di dalam perusahaan. Dengan mengetahui kejelasan dari batasan dan wewenang tersebut, maka para karyawan akan merasa lebih nyaman dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.

Mengurangi konflik internal yang terjadi di dalam perusahaan
Dengan adanya garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas, hal tersebut akan mengurangi konflik yang terjadi di antara karyawan terutama ketika sedang menangani suatu masalah atau pekerjaan di dalam perusahaan. Dari permasalahan yang ada tersebut dapat dilihat fungsi dan bagian mana yang memiliki tanggung jawab dan peranan yang lebih besar sehingga dapat didelegasikan untuk menyelesaikannya.

Meningkatkan moral dan motivasi kerja karyawan
Struktur organisasi yang jelas dan tidak berubah-ubah akan meningkatkan moral dan motivasi kerja para karyawan terutama dalam hal mencapai promosi dan visi di dalam pekerjaannya. Dengan demikian para karyawan menjadi lebih mudah dan bersemangat untuk melakukan perencanaan karir (career planning) di perusahaan dan mengeluarkan kemampuan terbaik pada pekerjaannya masing-masing, antara lain mengembangkan kreativitas dan melakukan inovasi di dalam perusahaan.





Source :

Widyatmini. 1996. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gunadarma

https://id.linkedin.com/pulse/keuntungan-adanya-struktur-organisasi-di-perusahaan-groedu

Tidak ada komentar: