A. Pengertian Organisasi
Organisasi
merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan
organisasi yang tercipta di perusahaan yang bersangkutan. Jadi keberhasilan
perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.
Menurut Boone dan Katz
organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya
berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dari definisi tersebut
dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
1.
Interaksi manusia
2.
Kegiatan yang mengarah ke tujuan
3. Struktur
organisasi itu sendiri
Sedangkan pengertian organisasi bisnis yang terdapat
dalam www.en.wikipedia.org yaitu
suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan
keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio
disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan
keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada
masyarakat.
B. Bentuk Organisasi
Bentuk organisasi
dapat dibagi menjadi 6 golongan, yaitu :
1.
Organisasi Lini
2.
Organisasi Fungsioanal
3.
Organisasi Lini dan Staff
4.
Organisasi Fungsional dan Lini
5.
Organisasi Matrik
6. Organisasi
Komite
1.
Organisasi
Lini
Organisasi lini atau
garis adalah bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat garis wewenang yang
menghubungkan langsung secara vertical antara atasan ke bawahan.
Ciri-cirinya
:
1) Jumlah
karyawan sedikit
2) Selain
top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3) Sarana
dan alatnya terbatas
4) Hubungan
atasan dan bawahan bersifat langsung
5) Bentuk
lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top
manajer
![]() |
Gambar 1. Bentuk Organisasi Lini/Garis |
2.
Organisasi
Fungsional
Organisasi fungsional
adalah suatu organisasi di mana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan
kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para
pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Ciri-ciri
organisasi fungsional sebagai berikut :
1) Organisasi
kecil
2) Di
dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3) Spesialisasi
dalam pelaksanaan tugas
4) Target
yang hendak dicapai jelas dan pasti
3.
Organisasi
Lini dan Staff
Organisasi lini dan
staff adalah suatu bentuk organisasi di mana pelmpahan wewenang berlangsung
secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya
serta masing-masing penjabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff
yang tidak mempunyai wewenang memerintah
tetapi hanya sebagai penasihat. Misalnya mengenai masalah pengarsipan,
keuangan, personel dan sebagainya.
Ciri-ciri
organisasi ini adalah :
1) Hubungan
atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
2) Karyawan
banyak
3) Organisasi
besar
4) Ada
dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi :
a. Personel
lini
4.
Organisasi
Fungsional dan Lini
Organisasi fungsional dan
lini adalah bentuk organisasi di mana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yang mempunyai keahlian tertentu
serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap
diserahkan kepada kepala bagian.
Sedangkan
ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1) Tidak
tampak adnya pembedaan tugas pokok dan bantuan
2) Spesialisasi
secara praktis pada pejabat fungsional
3) Pembagian
kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
![]() |
Gambar 4. Bentuk Organisasi Fungsional dan Lini |
5.
Organisasi
Matrik
Organiasi matrik
disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu oraganisasi di mana
penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang
mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan
dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suattu proyek yang harus
diselesaikan.
Organisasi matrik
digunakan berdasarkan struktur organisasi staff dan lini khusunya di bidang
penelitian dan pengembangan.
Organisasi matrik akan
menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horisontal diterima manajer proyek
sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dengan keahliannya dan tetap akan
melekat sampai proyek selesai. Karena memang terlihat dalam struktur formalnya.
Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal ini
berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus
melaporkan kedua atasan.
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyek diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyek diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.

Gambar 5. Bentuk Organisasi Matrik
6.
Organisasi
Komite
Organisasi komite
adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu
dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau
dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Organisasi
komite terdiri dari :
1) Executive
Comitte (Pimpinan komite)
Yaitu para anggota yang mempunyai
wewenang lini.
2) Staff
Comitte
Yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang staff.
Source :
Widyatmini. 1996. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gunadarma
C. Pentingnya
Organisasi dalam Bisnis
Bagi sebagian Pemilik perusahaan
seringkali berpikir bahwa suatu struktur organisasi tidak terlalu penting di
awal set up bisnis baru, sedangkan yang lebih penting adalah bagaimana
perusahaan bisa berjalan dan menghasilkan pemasukan yang memberikan keuntungan,
sehingga dapat membiayai pengeluaran operasional, seperti beban gaji karyawan.
Namun seiring dengan berjalannya
waktu, pada umumnya akan timbul masalah ketika perusahaan tersebut berkembang
semakin besar dan semakin banyak karyawan yang dimiliki sehingga fungsi
pengawasan dan kontrol terhadap perusahaan akan semakin berat untuk dilakukan,
maka pada saat itulah perusahaan memerlukan struktur organisasi agar sistem
kerja di dalam perusahaan menjadi lebih teratur dan berjalan dengan baik dan
efisien.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan atau keuntungan
perusahaan yang menggunakan struktur organisasi (SO) antara lain:
Membantu mencapai target perusahaan
Dengan adanya struktur organisasi
maka akan mempermudah dalam melakukan identifikasi pada fungsi dan jabatan yang
berperan dalam target atau rencana pekerjaan yang ingin dicapai oleh
perusahaan. Pihak manajemen akan lebih mudah dalam mem-break down pekerjaan dan
kegiatan yang akan dilakukan dalam rencana kegiatan, dan kemudian akan
dikelompokkan menjadi satu grup fungsi dan jabatan tertentu. Dan nantinya grup
pekerjaan tersebut akan dibuat menjadi sebuah struktur organisasi yang
dirasakan paling sesuai dengan rencana dan target perusahaan tersebut.
Membantu dalam membuat job description karyawan
Walaupun struktur organisasi dapat
dibuat berdasarkan pengelompokkan daftar pekerjaan dari fungsi dan jabatan
tertentu, namun di pihak lain struktur tersebut juga dapat bertindak sebagai
acuan untuk membuat daftar pekerjaan dan proses kegiatan kerja harian yang
dilakukan oleh karyawan berdasarkan peranan dan fungsi jabatannya, karena
dengan struktur tersebut akan tergambar secara jelas pembagian wilayah,
pekerjaan, peran dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan. Dengan
demikian tim perusahaan dapat menjadi lebih teratur dalam menjalankan kegiatan
operasional sehari-hari sehingga nantinya manajemen atau Pemilik lebih mudah
untuk melakukan pengawasan kinerja perusahaannya.
Menganalisis beban kerja
Dengan mengetahui daftar pekerjaan
yang dilakukan oleh tiap fungsi dan jabatan tersebut maka akan mempermudah
untuk menganalisis beban kerja dari tiap karyawan. Sehingga apabila beban kerja
seorang karyawan dirasakan terlalu banyak maka dapat diberikan tambahan
karyawan baru untuk membantu peran dan fungsinya. Demikian juga sebaliknya
apabila beban kerja seorang karyawan belum terlalu banyak maka karyawan
tersebut dapat merangkap fungsi atau ditambahkan pekerjaan lain sehingga biaya
operasional perusahaan menjadi lebih efisien.
Membantu dalam perhitungan sistem remunerasi karyawan
perusahaan
Struktur organisasi dapat membantu
dalam hal perhitungan remunerasi karyawan sesuai beban kerja dan tanggung jawab
yang diembannya pada fungsi dan jabatan yang ada di dalam struktur tersebut,
dimana semakin ke atas level fungsi dan jabatannya maka akan memiliki tugas dan
tanggung jawab yang lebih besar sehingga remunerasi yang diterima juga akan
semakin besar.
Dengan adanya struktur organisasi juga akan membuat beban
gaji karyawan akan lebih efisien karena bisa diketahui beban dan kebutuhan
jumlah karyawan yang sebenarnya di dalam perusahaan.
Membantu perencanaan dan alokasi sumber daya perusahaan
Masih terkait dengan analisis beban
kerja sebelumnya dimana dengan adanya SO, maka manajemen dan pimpinan
perusahaan akan lebih mudah dalam membuat perencanaan bisnis ke depan yang
membutuhkan aset dan sumber daya perusahaan, terutama dalam membuat anggaran
remunerasi dan kompetensi karyawan yang diperlukan untuk mencapai target baru
yang dibuat tersebut.
Demikian pula ketika manajemen ingin
membuat laporan analisis dan evaluasi terhadap kinerja (performance) perusahaan
maka dengan adanya struktur organisasi akan mempermudah dalam hal melakukan evaluasi
kinerja dari tiap karyawan pada fungsi dan jabatan yang berkaitan dengan unit
pekerjaan yang sedang dievaluasi tersebut.
Memberikan kejelasan pada garis koordinasi antar fungsi serta
pembagian wewenang dan tanggung jawab
SO (Struktur organisasi) sangat
berguna dalam menentukan garis koordinasi antara atasan dan bawahan yang sangat
penting, selain itu SO juga menjadi batasan wewenang dan tanggung jawab
dari tiap fungsi dan jabatan di dalam perusahaan. Dengan mengetahui kejelasan
dari batasan dan wewenang tersebut, maka para karyawan akan merasa lebih nyaman
dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
Mengurangi konflik internal yang terjadi di dalam perusahaan
Dengan adanya garis wewenang dan
tanggung jawab yang jelas, hal tersebut akan mengurangi konflik yang terjadi di
antara karyawan terutama ketika sedang menangani suatu masalah atau pekerjaan
di dalam perusahaan. Dari permasalahan yang ada tersebut dapat dilihat fungsi
dan bagian mana yang memiliki tanggung jawab dan peranan yang lebih besar
sehingga dapat didelegasikan untuk menyelesaikannya.
Meningkatkan moral dan motivasi kerja karyawan
Struktur organisasi yang jelas dan
tidak berubah-ubah akan meningkatkan moral dan motivasi kerja para karyawan
terutama dalam hal mencapai promosi dan visi di dalam pekerjaannya. Dengan
demikian para karyawan menjadi lebih mudah dan bersemangat untuk melakukan
perencanaan karir (career planning) di perusahaan dan mengeluarkan kemampuan
terbaik pada pekerjaannya masing-masing, antara lain mengembangkan kreativitas
dan melakukan inovasi di dalam perusahaan.
Source :
Widyatmini. 1996. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gunadarma
https://id.linkedin.com/pulse/keuntungan-adanya-struktur-organisasi-di-perusahaan-groedu