Kamis, 10 Mei 2018

Pembangunan dan Industrialisasi

Sektor pertanian, jasa dan industri
1.      Pertanian
Kelebihan : memiliki elastisitas permintaan yang rendah, artinya harga berubah berapapun orang akan tetep membeli produk pertanian.
Kekurangan : produksi nya konstan, sangat sulit ditingkatkan dan memiliki investasi yang mahal.

Jasa
Kelebihan : dapat meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering.
Kekurangan : pada pasar persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga serendah mungkin, hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis.

Industri
Kelebihan : Merupakan salah satu penopang perekonomian bangsa karena skala nya yang sangat besar, mengurangi pengangguran, transfer teknologi.
Kekurangan :  investasi yang tinggi, dan sangat sensitif terhadap kondisi makro seperti deflasi

2.      Kita memiliki upaya untuk mengelola SDA dan lingkungan hidup lebih baik. Kita memiliki harapan dan peluang yang cukup besar bahwa masalah lingkungan hidup yang makin rawan dapat diatasi dengan sebaik-baiknya. Berdirinya pabrik-pabrik pengusaha dalam negeri sampai pabrik relokasi milik pengusaha asingpun juga ikut menambah sesaknya udara dengan polusi udara. Kondisi sosial budaya masyarakat sekitar yang cenderung masih berladang dengan cara membuka atau menebang hutan dan menjadikannya ladang baru juga ikut serta dalam menambah penyebab kerusakan lingkungan alam. Tak benar juga kita selalu menyalahkan pemerintah sepenuhnya.

Disisi lain tumbuhnya pabrik-pabrik lokal maupun asing di Indonesia juga berdampak pada bertambahnya lapangan pekerjaan sehingga pertumbuhan ekonomipun otomatis juga akan meningkat. Tapi yang mengecewakan ketika beberapa pabrik-pabrik tersebut tidak menghiraukan kelestarian lingkungan alam dengan membuang limbah cair ke sungai tanpa proses pengelolaan limbah yang berwawasan lingkungan. Hal ini akan merugikan manusia dan juga ekosistem di sekitar lingkungan tersebut. Salah satu hal yang diupayakan pemerintah dalam mengurangi dampak negatif tersebut adalah dengan cara memusatkan pabrik-pabrik dalam satu kawasan yang disebut kawasan industri.

Khusus untuk mengatasi masalah lingkungan hidup, pemerintah membuat Undang-undang no.23 tahun 1997 mengenai lingkungan hidup, tetapi kita juga harus mengawasi dan menjalankan UU tersebut sebagai pedoman etika bergaul dengan lingkungan hidup karena kita tidak bisa hidup jika kita tidak bersahabat dengan lingkungan alam kita.

3.      FAKTOR - FAKTOR  PENDORONG  INDUSTRIALISASI
·         Kondisi dan Struktur Awal Ekonomi dalam Negeri
Suatu Negara yang pada awal pembangunan ekonomi atau industrialisasinya sudah memiliki industri-industri primer atau hulu seperti besi dan baja, semen, petrokimia, dan industri-industri tengah(Antara hulu dan hilir), seperti industri barang modal(mesin) dan alat-alat produksi yang relatif kuatakan mengalami proses industrialisasi yang lebih pesat dibandingkan Negara yang hanya memiliki industri-industri hilir atau ringan.
·         Besarnya Pasar dalam Negeri yang Ditentukan Oleh Kombinasi Antara Jumlah Populasi dan Tingkat PN Riil Per Kapita
Pasar dalam negeri yang besar, seperti Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang merupakan salah satu faktor perangsang bagi pertumbuhan kegiatan-kegaiatan ekonomi, termasuk industri, karena pasar yang besar menjamin adanya skala ekonomis dan efisiensi dalam proses produksi(dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lainnya mendukung). Jika pasar domestic kecil, maka ekspor merupakan alternatif satu” nya untuk mencapai produksi optimal.
·         Ciri Industrialisasi
Yang dimaksud disini adalah antara lain cara pelaksanaan industrialisasi, seperti misalnya tahapan dari dari implementasi, jenis industri yang diunggulkan, pola pembangunan sektor industri, dan insentif yang diberikan, termasuk insentif kepada investor.
·         Keberadaan SDA
Ada kecenderungan bahwa Negara-negara yang kaya SDA, tingkat diversifikasi dan laju pertumbuhan ekonominya relatif lebih rendah, dan Negara tersebut cenderung tidak atau terlembat melakukan industrialisasi atau prosesnya berjalan relatif lebih lambat dibandingkan Negara-negara yang miskin SDA.
·         Kebijakan dan Strategi Pemerintah
Pola industrialisasi di Negara yang menerapkan kebijakan subtitusi impor dan kebijakan perdagangan luar negeri yang protektif(seperti Indonesia terutama selama pemerintahan Orde Baru hingga krisis terjadi) berbeda dengan di Negara yang menerapkan kebijakan promosi ekspor dalam mendukung industri nya.
4.      
Kemitraan :
Sebagaimana dimaksud UU No. 9 Tahun 1995, adalah kerjasama antara usaha kecil dengan usaha menengah atau dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.
Keagenan :
Adalah penyalur yang atas nama suatu perusahaan tertentu menjual barang dan jasa hasil produksi prusahaan tersebut di daerah tertentu. Di agen tidak akan dijumpai barang dan jasa yang bukan produksi perusahaan bersangkutan. Agen menjual barang dan jasa dengan harga yang ditentukan oleh produsen. Agen memperoleh komisi dari perusahaan yang sesuai dengan jumlah penjualan.
Waralaba :
Bentuk kerjasama bisnis atau usaha dengan memakai prinsip kemitraan, sebuah perusahaan yang sudah mapan baik itu dari segi sistem manajemennya, keuangannya maupun dari marketingnya serta adanya merek dari produk perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, dengan perusahaan ataupun individu yang memakai merek dari produk maupun sistem tersebut.
Subkontrak :
Pengaturan di mana kontrak bisnis satu pihak sebagian atauseluruh bagiannya dikontrakkan lagi ke pihak lain. Bisnis seringkalimensubkontrakkan jika mereka kurang memiliki keahlian atau sumber dayauntuk menyelesaikan sebuah proyek.

Source :
http://erikablog23.blogspot.com/2017/04/sektor-industri-pertanian-dan-jasa.html
https://brainly.co.id/tugas/2321408

Sabtu, 05 Mei 2018

Perdagangan Internasional

1.      Didalam era globalisasi teori perdagangan internasional masih bisa diterapkan, karena diera globalisasi atau kebebasan,dimana setiap Negara didalam melakukan perdagangan tidak lagi dibatasi oleh batas teritori, maka kita dituntut untuk mampu berkompetisi dan berinovasi agar dapat bertahan dan tidak terpuruk dalam era globalisasi.dan salah satu teori perdagangan internasional yang perlu kita terapkan adalah dari Adam Smith(teori keunggulan mutlak),yaitu Negara akan memperoleh keunggulan mutlak,dikarenakan Negara tersebut mampu memproduksi barang dan jasa dengan biaya lebih rendah dari Negara lain.maupun terori dari.

Ricardian(kelebihan komparatif),yaitu Negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi dari kedua teori diatas kita akan gabungkan,bahwa kita akan memproduksi barang dan jasa dengan biaya relative rendah,tapi dengan kualitas baik dan benar-benar mempunyai keunggulan baik kualitas maupun kuantitas, kita akan bisa bersaing dan bertahan di Era Globalisasi ini.

2.      US Dollar bisa jadi standar ukuran pembayaran internasional karena pada saat akhir perang dunia ke-2, negara Eropa dan dunia mengalami kehancururan dan Amerika Serikat yang tidak ikut jatuh miskin memutuskan untuk membantu negara-negara tersebut dalam bentuk memberikan hutang atau pinjaman. Pinjaman tersebut dalam bentuk mata uang dolar. Dan sebagai jaminannya, negara-negara yang mau hutang harus menyerahkan emas kepada Amerika Serikat. Dengan begitu otomatis Amerika hampir menguasai emas seluruh dunia. Secara praktis, jadilah dolar yang disokong emas dan dollar juga yang saat itu dipercaya sebagai mata uang.

Dan untuk menjadi mata uang internasional dibutuhkan pemilik yang kuat,dan hingga saat ini hanya Amerika serikat dengan US Dollar nya lah yang merupakan Negara Terkuat, stabilitas Politik, Ekonomi, dan keamanannya terjaga.Walaupun ekonominya mulai diimbangi Tiongkok, tapi tidak semudah itu menggeser US Dolar karena jika hanya kuat mata uangnya saja tanpa diimbangi kondisi Negara yang stabil, semua akan sia-sia. Karena menjadi mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan dunia, agar dunia mau menggunakannya,itulah menurut saya mengapa sampai kini US Dolar masih jadi alat pembayaran internasional.

Secara Ekonomi Euro bisa saja menggantikan Dollar, karena Euro memiliki kapasitas yang cukup besar dalam siklus perdagangan, investasi, dan perekonomian internasional. Secara internal nilai tukar Euro yang begitu kuat setidaknya mampu mendorong investor untuk memperbanyak investasinya, serta keberhasilan cost and benefit Euro pun telah banyak dirasakan oleh beberapa anggotanya, meskipun diantaranya masih harus menyesuaikan. Masih cukup meragukan bahwa Euro mampu menjadi mata uang alternatif mengantikan US Dollar, karena mencari mata uang alternatif bukan hanya mengacu pada pertimbangan ekonomis, namun faktor Politis akan tetap menjadi kekuatan dan legalitas dalam hubungan ekonomi politis.dan dalam teori keuangan internasional uang tidak hanya dianggap sebagai alat tukar dalam kepentingan ekonomi semata,namun sebagai alat untuk membentuk hegemoni, untuk mengendalikan interaksi struktur-struktur politik.dalam hal ini yang diperlukan adalah Political will dari negara komunitas pemilik mata uang.

3.      Untuk jangka pendek mungkin Rupiah belum bisa mendunia ,tapi tidak menutup kemungkinan kelak Rupiah bisa menjadi mata uang dunia, asalkan ada peningkatan dan kestabilan kesejahteraan ekonomi serta didukung oleh kemajuan negara dan SDM yang ada di dalamnya dan semua itu bisa terlaksana jika ada komitmen dan dukungan dari semua komponen Bangsa.

4.      Jika cadangan devisa negara semakin banyak akan merasa diuntungkan. Hal itu dikarenakan devisa menjadi salah satu sumber pendapatan bagi negara. Dan bila negara memiliki banyak devisa, devisa tersebut akan digunakan oleh negara tersebut untuk :

-          Proses pembelian barang dan jasa
Devisa ini dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Alat pembayaran yang digunakan pastilah bukan mata uang lokal, tapi mata uang yang telah diakui sebagai alat pembayaran internasional.

-          Membayar hutang
Untuk membayar hutang beserta bunganya haruslah menggunakan devisa. Devisa itu dapat berbentuk emas, valuta asing, dan surat berharga yang diakui secara internasional.

-          Membiayai kegiatan perdagangan yang berhubungan dengan negara lain
Dalam hal ini devisa berguna sebagai modal dan pembiayaan terhadap seluruh kegiatan perdagangan yang harus berhubungan dengan luar negeri.

-          Membiayai kegiatan kenegaraan di luar negeri
Biaya kegiatan kenegaraan resmi yang diadakan di luar negeri semuanya ditanggung oleh negara. Kegiatan kenegaraan yang dibiayai oleh negara menggunakan devisa seperti kunjungan kerja pejabat negara, kegiatan kompetisi, dan seminar internasional yang diadakan di luar negeri.

-          Pembiayaan terhadap perwakilan dari negara di luar negeri
Negara menjamin kehidupan dan biaya hidup para perwakilan negara yang ditempatkan di luar negeri. Selain itu, negara juga membiayai kegiatan yang dilakukan perwakilan negara selama bertugas.

-          Alat ukur perkembangan ekonomi
Semakin banyak dan tinggi cadangan devisa yang dimiliki maka semakin meningkat dan bertambah baik pula pertumbuhan ekonominya.

-          Sebagai penggerak roda ekonomi
Devisa merupakan salah satu faktor penting yang dapat menggerakkan roda ekonomi suatu negara, terutama ekonomi internasional suatu negara. Dengan manfaat devisa, maka segala proses ekspor impor, penyediaan jasa, serta berbagai macam kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan dunia internasional dan negara-negara sahabat akan menjadi lebih lancar, dan dapat memberikan manfaat penting di bidang ekonomi.


Source :
http://www.damaruta.com/2014/10/halaman-97-pentingnya-perdagangan.html
https://www.beyondindonesia.com/manfaat-devisa-bagi-negara/